jenis2 ikan hias

- Ikan Mas Koki. Adalah salah satu ikan
hias yang cukup digemari di kalangan pecinta ikan hias. Ikan Mas
Koki berasal dari Cina, bentuknya lucu dan anggun karena sirip dan ekornya
yang besar dan berumbai-rumbai indah. Ukuran tubuhnya dari yang terkecil
hingga yang paling besar bisa mencapai 20 cm. Ikan Mas Koki memiliki
berbagai macam warna, merah, kuning, hitam, putih, dan ada pula campuran
berbagai warna. Selain itu, ikan ini pun memiliki jenis atau varietas
sangat beragam. Bentuk badan umumnya bulat atau gemuk. Makin bulat
biasanya makin digemari para penggemar. Pada beberapa jenis, mas koki
kepala singa [lion head] dan mata balon, tidak memiliki sirip punggung.
Ada pula yang mempunyai sirip ekor satu dan dua buah, terbuka atau mekar
serta panjang. Ada jenis ikan Mas Koki yang bentuk siripnya kuncup dan
tidak mekar, jenis ini kurang disukai dan tidak laku dijual. Adapun jenis
ikan mas koki yang bagus, adalah ikan mas Koki Mutiara. Ikan koki mutiara
merupakan jenis ikan mas yang mempunyai tubuh bulat dengan kepala kecil
dan ekor lebar. Ikan ini berasal dari daratan cina, namun di Indonesia
sudah lama dapat dibudidayakan. Pemasaran ikan ini selain di dalam negeri
juga merupakan jenis ikan yang dieksport dan harganyapun cukup tinggi.

- Ikan Koi. Ikan Koi berasal dari Jepang,
sebenarnya merupakan jenis ikan Karper yang semula merupakan ikan konsumsi
bagi para petani di Jepang sebagai sumber protein pada musim dingin.
Seiring dengan berjalannya budidaya ikan ini sebagai ikan konsumsi,
para petani menyadari bahwa beberapa dari ikan Karper tersebut memiliki
warna yang berbeda, maka dari situlah awal pembudidayaan ikan koi dimulai
sehingga sampai beberapa ratus tahun kemudian mengalami perkembangan yang
cukup pesat dan menjadi beberapa jenis ikan Koi. Jenis-jenis ini
didasarkan pada pola warna koi, sisik dan pertimbangan khas lainnya.
Hingga di pasaran umum kita mengenal beberapa jenis ikan Koi Hikarimono,
Matsuba, Hikarimoyo, Tancho, Shiro, Gosanke, Utsurimono, Kawarimono,
Asagi dan Goromo.

- Ikan Komet. Ikan komet merupakan strain
atau keturunan dari ikan Mas Koki. Memiliki ukuran tubuh yang mungil dan
bersirip dan berekor panjang. Ikan juga memiliki warna yang bagus yaitu
perpaduan antara merah, oranye dengan putih atau perpaduan antara keduanya
dengan warna yang terpisah [belang] seperti ikan Koi. Ikan Komet sangat
digemari karena harganya yang murah, seukuran jari orang dewasa antara Rp
1500 hingga Rp 2.000 saja, sedangkan yang seukuran dua jari biasanya lebih
mahal, sedangkan yang paling besar kira-kira sebesar 3 jari orang dewasa
biasa sebagai indukan. Ikan komet memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik
dibandingkan ikan maskoki. Lebih dari itu semua, harganya relatif
murah sehingga diminati konsumen ikan hias.

- Ikan Discus. Ikan Discus merupakan jenis
ikan yang mempunyai bentuk tubuh pipih melebar atau gepeng. Ciri khas dari
ikan diskus ialah benetuk badannya tubuh pipih, bundar mirip ikan bawal
dengan warna dasar coklat kemerah-merahan. Ikan Discus di sebut sebagai
rajanya ikan hias air tawar, Ikan ini juga sebenarnya adalah ikan pendamai
dan dapat di campur dengan beberapa ikan dari jenis yang lain. Ikan Discus
berasal dari sungai Amazon [Brasil]. Memiliki nilai ekonomis yang baik dan
sangat disenangi di berbagai negara. Di Indonesia ikan Diskus sudah dapat
dibudidayakan dan sangat potensil untuk dikembangkan karena selain dapat
dipasarkan dipasaran lokal, juga dapat merupakan komoditas ekspor. Ikan
Diskus sudah dapat dikembangbiakan setelah berumur antara 15 hingga 20
bulan. Adapun makanan yang umum dengan makan yaitu kutu air, cuk, cacing
[makanan buatan] yang ada dipasaran.

- Ikan Manfish. Ikan Manfish [Angle Fish]
berasal dari Amerika Selatan [Sungai Amazon], namun secara kuantitas telah
banyak dibudidayakan di Indonesia. Ikan manfish disebut juga sebagai Ikan
Angle Fish [Ikan Bidadari] atau kadang disebut dengan Ikan Layang-layang
karena bentuk dan warnanya menarik serta gerakkannya yang tenang. ikan ini
memiliki bentuk yang pipih dan lebih cenderung segitiga , ikan ini
memiliki banyak sekali jenis dan juga corak warna yang bervariasi sehingga
akan terlihat indah jika anda taruh di aquarium rumah anda, dan beberapa
jenis ikan manfish yang dikenal di indonesia yaitu Diamond [Berlian],
Imperial, Marble dan Black-White. Anda dapat menjumpai jenis ikan ini pada
penjual ikan hias. Secara umum budidaya ikan manfish tidak membutuhkan
lahan yang luas, bahkan dapat dilakukan dalam aquarium atau paso dari
tanah, sehingga tidak membutuhkan investasi besar untuk budidayanya.

- Ikan Cupang. Ikan Cupang atau Ikan Laga
selain sebagai ikan hias, juga sering digunakan sebagai ikan aduan.
Ikan Cupang ini terkenal dengan daya tahan hidupnya yang tangguh, dengan
volume air sedikit dan tanpa adanya alat sirkulasi udara [aerator], ikan
ini masih dapat bertahan hidup. Ikan Cupang merupakan ikan air tawar yang
habitat asalnya berada di Asia Tenggara. Dapat ditemukan di Indonesia,
Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter
yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Di
kalangan penggemar, ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu
cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar. Di Indonesia terdapat cupang
asli,salah satunya adalah Betta channoides yang ditemukan di Pampang,
Kalimantan Timur.

- Ikan Sumatera. Ikan Sumatera mempunyai ukuran
tubuh yang kecil, dengan panjang total [beserta ekor] mencapai 70mm. Tubuh
berwarna kekuningan dengan empat pita tegak berwarna gela,; pita yang
pertama melewati mata dan yang terakhir pada pangkal ekor. Diyakini ditemukan
pertama kali pada perairan sungai-sungai di pulau Sumatera antara daerah
Jambi, Lampung dan Riau. Ikan Sumatra senang berenang bergerombol. Bila
dipelihara dalam jumlah kecil, kurang dari 5 ekor, ikan ini dapat menjadi
agresif dan mengganggu ikan-ikan yang lain. Ikan ini terkenal sangat
jahil, ikan yang lemah dan kurang gesit dapat menjadi sangat menderita
akibat gigitan ikan sumatra yang dominan, yang terutama akan menyerang
sirip-siripnya. Dalam kelompok yang besar, agresivitas ikan ini dapat terkendalikan.

- Ikan Arwana. Ikan Arwana liar mungkin untuk
saat ini sudah jarang ditemukan, karena ikan Arwana adalah jenis ikan hias
dengan nilai ekonomis yang tinggi dan stabil. Ikan Arwana berasal dari
daerah subtropis dan tropis, banyak di temukan di Indonesia, Malaysia,
Vietnam, Birma, Thailand. Habitatnya adalah sungai – sungai besar dengan
arus yang cukup deras. Jumlah arwana yang menurun drastis, bisa jadi karena
diakibatkan oleh polusi air atau perburuan, Mungkin di daerah perariran
Papua saja anda tidak terlalu kesulitan mencari ikan ini di perairan liar.
Namun demikian Arwana yang beredar sekarang di pasaran adalah merupakan
hasil dari pembibitan. Keindahan Ikan Arwana adalah pada bentuk tubuhnya
yang jenjang panjang dan gemulai, bersungut [kumis] sehingga dijuluki
sebagai Dragon Fish atau ikan Naga dengan sisik berbenruk besar berwarna
mengkilat keperak-perakan. Bermacam variasi warnanya yang menakjubkan ada
yang silver, emas , merah dan hijau. Arwana menjadi favorit bagi banyak
orang karena besar sisiknya yang mempesona dan gerakan tubuhnya yang
tenang gemulai.

- Ikan Louhan. Ikan Lou Han adalah ikan hias
yang juga banyak digemari di Indonesia. Louhan memiliki ratusan spesies,
sehingga perkawinan silang antar Lou Han dari spesies yang berbeda dapat
menghasilkan Lou Han yang cukup baik kualitasnya dengan ciri-ciri fisik
tertentu, yaitu pada aspek warna, rajah dan keindahan bentuk. Salah satu
faktor yang berpengaruh terhadap perubahan warna ikan Lou Han adalah
dengan pemberian pakan buatan di samping faktor genetik ikan tersebut.
Terdapat banyak produk pakan Lou Han yang beredar di pasaran dan
menawarkan keunggulan masing-masing antara lain untuk pertumbuhan,
perubahan warna, perkembangan nonong dan penampakan sisik mutiara,
sehingga membuat bingung konsumen untuk memilihnya. Terdapat juga strategi
pasar yang membuat pakan yang dwifungsi atau tiga fungsi. Penelitian ini
dilakukan untuk menguji berbagai merk pakan Lou Han yang beredar di
pasaran terhadap perubahan warna khususnya warna merah pada ikan Lou Han
Red Diamond, di samping itu untuk mengetahui pertumbuhan [pertambahan berat
badan] ikan.

- Ikan Oscar. Ikan Oscar merupakan ikan
predator, mereka akan memangsa ikan lain yang ukurannya lebih kecil dari
setengah ukuran badannya. Meskipun demikian Oscar dapat menerima hampir
semua jenis pakan seperti flake, pellet, cacing, jangkrik, ikan mas kecil
dan lain-lain. Pakan yang disukai oskar berupa pakan hidup karena sifatnya
sangat karnivorus. Anak ikan dan udang disenangi oskar dewasa, sedangkan
benih dan remajanya dapat diberi cacing sutera atau kutu air. Hampir semua
Oscar yang beredar saat ini adalah hasil dari pembudidayaan, jarang yang
merupakan tangkapan asli dari habitatnya. Ikan Oscar mempunyai bentuk dan
warna yang menarik. Warna badannya kehitam-hitaman dengan batikan berwarna
kuning kemerah-merahan.
Dalam pemeliharaannya Ikan oscar memerlukan perlakuan sedikit khusus,
terutama pada tata cara perkembangbiakannya, sehingga ikan Oscar ini
termasuk ikan yang mahal. Oscar dapat mencapai ukuran 35 cm, akan tetapi
rata-rata ikan ini berukuran maksimal 30 cm. Oscar termasuk ikan cerdas
dan memiliki kepribadian. Mereka dapat belajar dengan cepat mengenai
jadwal makannya. Hampir segala sesuatu yang berhubungan dengan makanannya
dapat direkam dengan baik oleh ikan ini. Apabila dilatih, Oscar dapat
menerima pakan langsung dari tangan pemiliknya. Mereka dapat melompat
hingga ketinggian 15 cm agar dapat meraih pakan dari tangan si pemilik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar